TP PKK Kota Probolinggo Ajak Wanita Dukung Penurunan AKI AKB - Fondasi News | Fakta Nusantara

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

LIVE: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2024-2029, 20 Okt 2024

Jumat, 25 April 2025

TP PKK Kota Probolinggo Ajak Wanita Dukung Penurunan AKI AKB

 


PROBOLINGGO – Di Indonesia, indikator status kesehatan seperti Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih cukup tinggi. Demikian pula Kota Probolinggo masih menghadapi permasalahan tingginya AKI dan AKB.

 

Hal ini tercermin pada AKI Kota Probolinggo 2024 yaitu 250,7 per 100.000 kelahiran hidup dan target nasional 183 per 100.000 kelahiran hidup, terjadi kenaikan dibanding tahun 2023.  Sementara AKB tahun 2024 yaitu 15,55 per 1000 kelahiran hidup, menurun dibanding tahun 2023.

 

“Kenapa sih harus kita? Karena perempuan memiliki peran strategis, bisa ngomong karena pernah mengalami. Perempuan itu lebih hebat dalam komunikasi, sosialisasi, berkolaborasi, media sosial, agen informasi. Jadi kalau perempuan tidak dihadirkan di sini, rugi!,” tegas Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo dr. Evariani Aminuddin.

 

Hal itu disampaikannya saat membuka giat Penguatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi pada Organisasi Masyarakat Wanita 2025, Selasa (22/4/2025), di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo.

 

Eva mengungkapkan dalam upaya menurunkan AKB dibutuhkan peran serta masyarakat khususnya organisasi wanita dalam pemberdayaannya guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan untuk mengatasi permasalahan, memotivasi kesadaran untuk menjamin kehamilan dan persalinan yang aman.

 

“Kita semua adalah satu kebersamaan untuk keberlangsungan program-program kebaikan ibu, pengendalian kematian dan kita bergerak bersama-sama, bergandengan tangan untuk lebih intens lagi,” jelasnya

 

Ia pun mengajak seluruh perempuan dari berbagai unsur untuk berperan aktif dalam mendukung penurunan AKI, AKB di Kota Probolinggo yang tersebar di 5 kecamatan sesuai dengan peran masing-masing organisasi. 

 

“Peran di sini adalah ikut melakukan pendampingan (pada ibu hamil risiko tinggi sampai masa nifas), dengan pemantauan langsung dari Dinas Kesehatan sebagai ukuran indikator AKI AKB, ayo bersama-sama melakukan penguatan ke bawah,” ajaknya.

 

Ibu dua orang anak itu menambahkan, beberapa hal yang membutuhkan dukungan dalam upaya penurunan AKI dan AKB di Kota Probolinggo tersebut, di antaranya mengambil peran sebagai agen perubahan di tingkat lokal, mengampanyekan pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin, persalinan aman, perawatan bayi baru lahir dan membantu mengatasi hambatan akses terhadap layanan kesehatan seperti jarak, biaya dan kesadaran masyarakat.

 

Selain itu, lanjutnya, memberikan edukasi dan konseling kepada anggota organisasi dan masyarakat sekitar secara terintegrasi. Dan memberikan advokasi kebijakan kesehatan yang mendukung penurunan AKI, AKB.

 

“Termasuk memberikan edukasi pra nikah agar berdampak dalam menurunkan AKI AKB. Jadi tidak hanya siap secara mental, fisik dan finansial. Sebagai kartini masa kini, bisa menjadi contoh di masyarakat dan mampu melakukan pendampingan,” pungkasnya.

 

Penguatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi pada Organisasi Masyarakat Wanita Tahun 2025, bertujuan meningkatan pengetahuan tentang penyebab dan pencegahan AKI dan AKB. Serta membangun komitmen untuk terlibat aktif dalam kegiatan kesehatan ibu dan anak.

 

Giat yang melibatkan ratusan peserta ini, menggandeng Nara Sumber Kepala seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Provinsi Jatim Cicik Swi Antika dan Spesialis Obgyn setempat dr. Maria Diah Zakiyah, Sp. OG, M.H. (infopublik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad